Thursday, August 30, 2018

Orang tua picik

Orang Tua Picik.

Setiap orang tua ingin jika sang buah hati kelak akan hidup bahagai. Sebagai bukti kasih seorang ibu maka banyak hal yang akan ditempuh demi sang buah hati tidak hidup sengsara.

Sebagian ibu adalah menyayangi anak anaknya. Kasih ibu sepanjang jalan bahkan kita tidak akan mengerti cara berfikir seorang dalam menunjukan kasih sayang mereka.

Bahkan ada survey mengatakan jika sekalipun seorang ibu harus membunuh anaknya maka alasan utamanya adalah rasa sayang yang begitu besar kepada anaknya sehingga tidak mau anaknya hidup dalam berlinang air mata kesengsaraan.

Banyak ibu mengaborsi atau membunuh anaknya yang baru dilahirkannya pun atas dasar besarnya kasih sayang seorang ibu sehingga dia rela menukar surganya dengan sang anak. Biarlah bayi yang dibunuhnya masuk ke surga sementara sang ibu akan menanggung dosa dan hukuman didunia dan akherat demi sang anak.

Akan tetapi baru diketahui jika ada seorang ibu yang membenci anaknya atau darah dagingnya sendiri.

Benar .. hampir rata rata para orang tua pecandu tidak menginginkan anaknya bahkan tidak peduli lagi dengan anaknya.
Itulah orang tua yang berfikir picik yang menganggap jika habisnya harta benda mereka adalah anaknya sendiri yang pecandu.

Jika ada orang tua yang berfikir demikian dan belajarlah tentang arti kehilangan yang sesungguhnya kepada korban lumpur lapindo. Dimata harta mereka habis. Atau para korban musibah bencana alam yang mendadak miskin akibat kejadian alam. Lalu mereka mau salahkan siapa?. TUHAN?.

Walau hidup km sendiri.
Ingatlah Kita lahir dan matipun akan sendiri.

Dan Berkahilah kedua orang tuaku yang telah banyak membantuku sebagai pecandu ya allah.
Sesungguhnya Yang kita miliki adalah bukan sepenuhnya milik kita. Semua hanya titipan.

Banyaknya harta itu adalah titipan. Jadi bukan anak anda yang pecandu yang habiskan uang orang tuanya.

Akan tetapi Tuhan ambil miliknya yang dititipkan ke para orang tua lewat jalan dari anaknya yang pecandu. Karna ada bnyak cara tuhan mengambil milikNYA yang dititipkan pada manusia.

Misalnya Lewat musibah.

Kebakaran
Kebanjiran.
Bencana alam
Kemalingan.
Kerampokan
Tertipu.

Cara ini adalah tidak menghasilkan pahala apapun buat kita. Yang ada hanya kesedihan dan air mata penyesalan karna mati matian mengumpulkan sesuatu yang tidak dibawa mati.

Akan tetapi jika kita sadar itu hanya titipan maka janganlah sampai diambil yang punya lewat jalan diatas.

Tapi atas dasar kesadaran kita.

Harta dititip tuhan karna kita dipercaya bisa menjaga dan menggunakan secara bijaksana. Melalui

Sumbangan.
Shadaqoh
Infaq.
Zakat harta.
Sumbangan anak yatim.
Membantu orang susah.
Memberi makan si miskin. Mendirikan mesjid.
Membantu yang sakit. Insya allah jika harta habis karna hal diatas maka yang tersisa hanya air mata mata bahagia.
Dimana pintu surga akan terbuka disemua arah menyambut orang tersebut.

Jangan kita takut susah didunia karna semua hanya sementara dan hanya sekejap saja.
Tapi Takutlah akan kehidupan nanti.

Takutlah kita akan susah diakherat nanti. Krna Hidup yang sesungguhnya baru dimulai pada saat kita dibangunkan dari tidur oleh dua malaikat munkar dan nakir.

Dan disanalah hidup yang abadi akan kita jalani. Insya allah Tuhan akan tersenyum.

Dan insya allah Tuhan semakin percaya menitipkan sesuatu kepada kita apabila harta yang dititipkannya dihabiskan demi membantu kesulitan sesama manusia.

Barangsiapa yang membantu memudahkan kesulitan sesamanya maka allah akan membantu kita dikala kita dalam kesulitan. Dan Ya ALLAH limpahkan rahmat dan rezekimu untuk kedua orang tuaku yang membantu para pecandu.

Satukan mereka dalam kedamaian. Hilangkan kebencian diantara mereka berdua. Dibawah ridhoMU

Nasehat Pecandu
https://ift.tt/2C9IuG6

No comments:

Post a Comment