Friday, August 10, 2018

Kebohongan.

Pembodohan Pecandu.

Didalam undang undang No. 35 tentang narkotika tahun 2009 maka ada istilah yang sulit dimengerti oleh semua orang sehingga para pecandu kehilangan haknya untuk bisa pulih direhabilitasi. Bahkan sebaliknya para pecandu dijadikan komoditi yang sangat komersil sebagai income pendapatan yang tak terduga.

Istilah yang sulit dmengerti itu adalah membedakan antara pemakai dan pecandu dan juga penyalahguna narkoba. Sepintas hampir sama arti kata diatas tetapi ternyata artinya berbeda beda.

Hal ini apa disengaja atau memang suatu unsur kebodohan para pembuat Undang Undang.

Karna seperti keadilan adalah hal yang mudah dan simple ketika kita bicara keadilan dengan hati nurani kita sebagai manusia.

Tetapi jika keadilan dibicarakan dengan akal dan logika maka akan terjadi hal rumit yang membuat masalah semakin ribet serta pembodohan dan penipuan bagi rakyat kecil yang sangat awam dan buta dengan dunia hukum.

Seperti istilah pemakai dan pengguna serta pecandu dan penyalahguna adalah keadilan yang menggunaan logika kita...

Jika menggunaan hati nurani kita maka contohnya adalah semua makhluk yang makan nasi adalah manusia. Terlepas berapa banyak dia makan nasinya. Atau berapa kali intensitas dia memakan nasinya atau dia memakan nasi dicampur lauk pauk maka tetap namanya itu manusia.

Entahlah yang pasti penggunaan kata kata pecandu dan pemakai serta penyalahguna dalam undang undang no 35 tahun 2009 tentang narkotika sudah menyebabkan :

1. Pecandu dianggap kriminal
2. Penjara over kapasitas karna isinya pemakai narkoba
3. Pembenaran akan suatu perbuatan salah yaitu kriminalisasi.
4. Penyiksaan terhadap kaum pecandu dipenjara krna lamanya vonis hukuman zalim yang tidak manusiawi menyebabkan pecandu  tidak mendapat pengobatan yang layak sehingga berdampak para pecandu banyak merenggang nyawa di penjara.
5. Para oknum jaksa dan hakim yang memperkaya diri melalui menjual hak para pecandu untuk direhabilitasi tetapi dijual kepada bandar dengan harga fantastis dan ditukar dengan nyawa para pecandu yang sejatinya adalah anak anak bangsa yang difitnah dan distigma hingga menjadi musuh negara.
6. Diamnya orang orang benar adalah bukti sudah buta nurani mereka akan materi yang diterima sehingga mereka memilih diam dan menjadi penonton pertunjukan anak anak bangsa mati satu demi satu dipenjara.
7. Bahkan komnasham pun seakan tuli. Mereka hanya bisa berkata saja tetapi tidak bisa mendengar jeritan para pecandu korban kriminalisasi yang mengerang kesakitan tanpa diberikan obat. Sehingga mereka tidak pula mendengar saat para pecandu menjerit lantang dan keras bersamaan dengan datangnya  sang maut  menjemput mereka.

Para pecandu merasakan :

- Kami menjadi obyek sebagai jalan bagi mereka yang ingin mempercepat karir dan jabatan.
- kami menjadi sapi perahan bagi mereka yang ingin kaya dengan jalan pintas
- kami dijadikan kambing hitam dimana negara gagal dalam melindungi segenap rakyat negeri ini.
- kami dijadikan tumbal dan pemuas kebencian dari rakyat ini akan narkoba.
- kami dijadikan komoditi untuk mereka yang memanfaatkan kami untuk mendapatkan anggaran negara yang jumlahnya sampai triliyun rupiah.
Akan tetapi tidak pernah sampai kepada kami.
Itulah sebabnya kami dimusnahkan dan dihukum lama dengan maksud membungkam kebenaran dari mulut kami.
- kami adalah generasi yang hilang dinegara ini. Dimana kalian yakin penyebab hilangnya kami adalah narkoba.

Padahal itu bohong atau hoax. Tidak ada 1 berita pun dimedia massa tentang berita ada pemakai narkoba meninggal krna over dosis.
Lalu apa yang menyebabkan mereka mati sampai 33 orang dalam 1 hari??.

Mereka dibunuh oleh kebencian kalian.
Mereka disiksa oleh fitnah yang menjebloskan mereka ke penjara.
Dan karna pembodohan maka mereka harus rela menyerahkan nyawa mereka disaat kediktatoran hakim dan jaksa merampas hak untuk hidup dan hak bisa sembuh bagi para pecandu.

Semoga Tuhan memaafkan semua kesalahan kalian terhadap pecandu yang mati tersiksa didalam penjara akibat kebencian dan fitnah.

Dan semoga Tuhan memberikan keadilan bagi para pecandu yang mati akibat kebencian dan fitnah keji dari rakyat ini terhadap pecandu.

Semoga Tuhan mempertemukan kita semuanya berkumpul kembali bersama didalam syurga yang indah.

Aamiin.
Ayat ayat fitnah

No comments:

Post a Comment