Saturday, May 19, 2018

Kebenaran adalah kebisuan yang ......

Kebenaran adalah kebisuan berselimut keheningan didalam kesunyian dinginnya  malam

Sebuah negara pastilah mempunyai kebijakan atau peraturan bagi rakyatnya. Dan aturan ini biasanya dkenal dengan nama hukum. Sebuah negara wajb memiliki hukum. Karna sebuah rumah saja apabila tidak memiliki aturan maka pastilah akan timbul banyak masalah dan membaat rumah kacau balau apalagi negara jika tanpa aturan.

Jadi peraturan atau hukum itu dibuat untuk mengatur manusia dan membatasi kebebasan manusia agar tidak berbenturan dengan kebebasan orang lain. Disamping itu hukum adalah sebuah kebijakan suatu negara dalam melindungi rakyatnya sehingga rakyat bisa menjalani kehidupan yang damai dan tentram.

Para pembuat peraturan atau hukum adalah orang orang yang bijak dan waras serta mempunyai empati yang tinggi untuk bisa merasakan tidak enaknya menjadi orang yang dirugikan (korban) akibat perbuatan orang lain.

Empati yang tinggi itu mutlak harus ada pada diri sipembuat atauran atau hukum. Empati itu lahir dari sebuah peristiwa menyedihkan  yang pernah terjadi pada diri seseorag.
Atau kata lainnya adalah sipembuat hukum itu adalah orang orang yang pernah juga merasakan hal yang sama. Yaitu peristiwa dimana dia merasa menjadi korban yang dirugikan oleh perbuatan orang lain Jika demikian maka peraturan itu akan adil.

Seperti peraturan itu dibuat oleh orang orang waras dan untuk dipatuhi oleh orang yang waras. Jadi peraturan atau hukum tersebut tidak akan berlaku untuk orang mati, orang gila ataupun orang sakit. Apakah anda pernah melihat mobil ambulance melintas dihadapan anda. Maka ketika isi mobil itu adalah orang mati atau orang sakit maka sudah tidak berlaku lagi semua aturan yang dibuat oleh orang orang waras. Mobil itu bisa menerabas lampu merah dan bisa memberhentikan kendaraan lain agar ambulance bisa melintas.

Bagaimana kebijakan peraturan untuk NARKOBA???.
Karna pecandu itu adalah orang orang yang sakit akibat dampak narkoba. Karna itulah pecandu menjadi korban atau orang yang merasakan kerugian akibat perbuatannya sendiri dan hal ini disebabkan gagalnya proses pemikiran dari akalnya untuk bisa mempertahankan kewarasannya.

Dan inilah hal yang paling mengerikan didunia ini yaitu ketika krbijakan atau peraturan atau hukum dibuat oleh orang orang yang tidak pernah merasakan sebagai korban yang dirugikan akibat perbuatan orang lain. Maka kebijikan itu akan jauh dari kata adil dan sebaliknya mendekati kedzoliman terhadap orang lain. Karna rasa empati tidak ada.

Hal inilah ternyata yang menyebabkan kedzoliman terhadap para pecandu. Mereka adalah orang orang sakit akibat kebodohan sehingga gagal mempertahankan kewarasannya akan tetapi dianggap sebagai musuh negara. Dengan hukuman yang diluar kemanusiawian dan prikemanusiaan ditambah dicabutnya remisi lewat peraturan pemerintah maka jadilah hukuman kasus narkoba itu jauh lebih lama dari kasus terorist dan koruptor. Dan ini juga sebagai bukti para pecandu adalah korban dari fitnah dan stigma juga kebencian.

Ketika hukum dibuat oleh orang orang yang tidak pernah merasakan menderitanya sebagai korban maka hukum dibuat bukan dari sisi atau kaca mata si korban. Ditambah dengan unsur kebencian maka hukum dibuat sengaja hanya untuk mencari kesalahan seseorang.

Undang undang narkotika dibuat atas dasar rasa kwatir dan ketakutan mereka. Format alasannya sama dengan bermimpi atau kejadian yang tidak nyata atau belum terjadi. Misanya : mengapa narkotika dianggap kasus berbahaya dan hukumanya ekaekusi berjamaah?. Jawab mereka adalah karna narkoba bisa merusak generasi sebuah bangsa. Jadi mereka layak dieksekusi. Jika kita perhatikan maka hukuman ekselusi dilakukan karna alasan ketakutan atau kelwatiran mereka. Jika ditanya kembali apakah generasi bangsa yang anda maksudkan itu sudah benar benar rusak??. Jawabnya belum dan jangan sampai generasi bangsa rusak. Makanya eksekusi adalah cara yang diambil sebagai pencegahan agar narkoba tidak merusak generasi bangsa. Kesimpulannya generasi yang mereka lindungi itu belumlah rusak. Tetapi sudah berapa nyawa melayang hanya untuk meindungi generasi bamgsa tersebut. Apakah itu yang diajarkan oleh agama kalian dalam hal melindungi?.

Itu sama halnya apabila kita disuruh menjaga adik kita yang bermain diluar rumah. Maka yang kita lakukan adalah mengambil samurai dan berdiri disamping adik kita. Dan setiap ada orang yang lewat langsung kita tebas lehernya. Itukah cara kalian melindungi dan mencegah orang yang berniat jahat kepada adik kalian yang sedang bermain
Jika jawaban kalian ya maka periksa kesehatan dan kewarasan akal pikiran anda.
Karna melindngi yang benar itu adalah membawa adik kita yang diluar itu untuk masuk kedalam rumah kemudian tutuplah pintu dan menguncinya.

Dan itu sama halnya dengan aturan kebijakan narkotika maka unsur yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan julukan korban narkotika haruslah orang yang memakai narkoba karna bujukan dan pemberian seseorang. Atau dipaksa memakai narkoba oleh orang lain. Dimana unsur narkoba adalah gratis dan bukan sengaja membelinya.

Sekarang jawab pertanyaan saya ini : apakah sepanjang hidup kalian pernah melihat ada orang yang membagikan berlian miliknya kepada orang lain secara gratis?. Anda menjawab itu hal yang mustahil dan Jikalau memang ada manusia yang membagikan berlian miliknya secara gratis maka anda akan berkata pastilah "orang tersebut gila" dan anda tidak berkata pastilah "orang itu kaya sekali". Dan perbuatan membagikan berlian akan langsung menjadi viral.

Tetapi ketika ada orang membagikan narkoba atau menawarkan narkoba kepada orang lain maka itu hal biasa bagi anda. Anda tidak berkata itu mustahil. Anda tidak berkata dia gila dan anda juga tidak berkata pastilah dia orang kaya yang dermawan didunia ini.
Sebaiknya anda pasti berkata dia penjahat, dia pembunuh dan dia musuh negara.
Apakah anda tahu jika harga berlian itu sangatlah murah jika dibandindingkan harga narkoba?.
Jika berlian saja mustahil dibagikan cuma cuma apalagi narkoba yang jauh lebih mahal dari berlian.
Seaeorang dikatakan menjadi pecandu atas dasar kecanduannya atau rutinitas dari perbuatannya. Pecandu narkoba akan mengulang perbuatanya berkali kali dan setiap hari memakai narkoba. Karna tidak pernah ada kata puas dalam memakai narkoba.

Para pecandu akan selalu merasakan kurang puas dan kurang dan kurang.
Dan apakah ada orang didunia ini yang akan berbagi dengan orang lain padahal untuk dirinya sendiripun tidak atau masih kekurangan??.. jadi tidak ada namanya seorang pecandu bisa berbagi narkoba kepada orang lain.

Ataukah bandar yang memberikan secara cuma cuma kepada orang lain?. Itu hanya sebuah mitos yang kami dengar sejak usia balita. Jangan pernah mau menerima pemberian narkoba secara gratis. Karna itu adalah salah satu cara jebakan bandar agar kalian bisa kecanduan.

Mungkin istilah atau nasehat dijaman dulu itu bisa jadi cocok dengan keadaan dahulu.
Apakah anda tahu jika bandar adalah manusia paling pelit di dunia ini.
Kami bicara atas fakta dan pengalaman hidup sebagai pecandu.

Karna kami meminjam atau berhutang kepada bandar itu tidak pernah dikasih padahal kami itu sudah bagaikan saudara yang bisa bertemu berkali kali dalam sehari.
Bahkan kami membeli narkoba dengan uang kurang 20ribu atau 10ribu saja maka hal itupun mustahil. Tidak ada tawar menawar dalam transaksi narkoba krna hukum yang berlaku cash n carry atau jika anda mau silahkan dan anda tidak maupun bukan masalah besar bagi sang bandar karna pasien bukan hanya anda saja.

Jadi apakah mungkin seorang bandar membagikan secara gratis dan cuma cuma narkoba yang hargany lebih mahal dari berlian?.

Dari uraian diatas maka bisa kita dapat fakta yaitu jika mengacu kepada peraturan yang menentukan syarat sebagai korban napza maka tidak akan mungkin ada yang namanya korban napza dinegara ini.

Karna yang banyak dinegeri ini adalah pemberontak dan musuh musuh negara. Siapakah musuh negara itu? Yaitu para pemakai dan pecandu narkoba yang berada dalam kondisi sakit akibat dampak buruk dari pemakaian narkoba. Jadi sangat tepat dan manusiawi apabila mereka semua dikirim ke penjara dalam waktu yang sangat lama dan mati dipenjara.

Untuk kalian yang menggunakan nama pecandu dan mendirikan lembaga dan lsm rehabilitasi bagi pecandu maka kami hanya bisa mendoakan semoga uang yang seharusnya untuk mengobati para pecandu bisa bermanfaat untuk hidup kalian.

Karna kebijakan peraruran narkoba pastilah dihadiri oleh mantan mantan pecandu untuk diminta pendapatmya. Pendapat kalian sudah menyesatkan dan menukar nyawa kami dengan rupiah.

Karna tidak adanya korban napza dinegeri ini berarti tidak ada pula orang yang direhilitasi. Dan dana yang dikucurkan menjadi milik kalian lembaga atau lsm yang pura pura peduli tetapi menikam saudara sendiri. Kalian memang layak mendapat jari tengah dan menyandang gelar pengkhianat.

Ini hanya info untuk meluruakan apa yang terjadi apabila hukum telah dijadikan lahan bisnis maka nyawa nyawa para pecandu yang menjadi korbannya.

Wassalam

No comments:

Post a Comment