Mnguji tingkt kewarasan akal berfikir kita.
Ingin tau kewarasan kita?.
Mari kita pecahkan kasus ini sehinga kita bisa menemukan solusi yang adil.
Korban kecelakaan Versus Pecandu
Si a adalah pelajar yang dihadiahi motor baru diultah 17 tahunnya.
Hari itu si a ingin membawa motor baru hadiah dari mamanya. Dengan maksud belajar agar bisa lulus dalam ujian membuat SIM.
Karna belum lancar maka dijalan si a hampir menabrak mobil dari berlawanan. Spontan dia banting ke kiri ke tempt orang berjalan kaki. Tiba tiba ada pejalan kaki dihadapan dia. Karna panik si a bermaksud injak rem tapi gas malah diputar.
Maka motor malah melaju kencang menabrak si pejalan kaki. Si a terjatuh dan terseret motornya hingga 5 meter. Badannya penuh luka dan darah. Tangannya patah.
Sementara si b pejalan kaki hanya terjatuh dan luka pada telapak tangan saja.
Datanglah beberapa orang ingin membantu keduaanya. Lebih banyak yang membantu si a karna tak sadarkan diri.
Polisipun datang dan berkata tolong adik ini segera dibawa ke rumah sakit. Apa yg terjadi?. Lalu ada yang menjelaskan si a menabrak si b yang sedang berjalan.
Sementara si sedang dibantu berdiri oleh seseorang dan tiba tiba jatuh 1 pakat narkoba dari kantong celananya.. ternyata si b adalah pemakai narkoba.
Polisi menghampirinya dan berkata milik siapa ini?. Kemudian orang yang menolong b berkata itu milik si b yang terjatuh dari kantung celananya.
Di akhir cerita si a dibawa kerumah sakit dan dapat ucapan terima kasih. Karna kejadian ini bisa tertangkap seorang pecandu.
Si b si pejalan kaki yang ditabrak oleh a dibawa ke kantor polisi dan diproses hukum kemudian dijauhi hukuman penjara 7 tahun.
Ini fakta.
Bukan dongeng.
Bukan fiksi.
Apakah anda setuju dengan pemikiran diatas?.
Mimin sih setuju aja.
Namanya lagi proses #Belajar_Waras.
No comments:
Post a Comment